|
LK Zubair |
|
LK Hansa |
Kelas dua sedang belajar tentang matahari. Kita akan membahas tentang bayangan dan manfaatnya. Walaupun bahasannya ringan, anak-anak dengan keingintahuan besar seperti mereka tak pernah merasa cukup dengan penjelasan ringan tentang matahari. Ada waktu dimana anak-anak berdebat tentang "Matahari : Planet atau Bintang" atau bahasan seperti seberapa jauh jarak bumi dari matahari, keberadaannya yang super dan akan membunuh seluruh peradaban jika sehari saja dihilangkan oleh Tuhan. Gosh, rasanya saya selalu harus belajar banyak untuk mengajari mereka.
There's a thing : saya ga pernah malu untuk bilang tidak tahu, ketika muncul pertanyaan yang sudah agak berat saya akan jujur berkata kalau "Bu Asri ga tau, nanti kita cari tahu sama-sama ya !" but that words is never enough. Mereka akan menggunakan jurus pamungkas, "Paki hape dong bu, cari di internet sekarang". Kadang saya menyannggupi, kita googling bareng dan saya akan membacakan hasil pencarian yang terpercaya dengan keras didepan kelas. They like it, merasa kebutuhan akan pengetahuanny tercukupi, dan saya juga suka sekali sikap mereka menghargai gurunya yang banyak ga taunya ini.
Anak-anak tidak pernah meledek atau sekedar bilang "ah ibu masa ga tau" ketika saya tidak mampu menjawab pertanyaan mereka. Penghormatan tersebut mungkin kecil dan sepele bagi orang lain. But not for me. I'm a proud teacher. Bukan karena saya dihargai, tapi karena mereka mampu menghargai orang lain yang tidak tahu, dan walaupun mereka selalu tidak sabaran menunngu jawaban dari tiap pertanyaan, mereka akan selalu menerima jika ternyata saya tidak bisa saat itu juga mencari jawaban atas tanya mereka.
Hal-hal seperti ini seringkali terlewat, tak tercatat. Masa dimana saya merasa kecil karena saya secara tidak sadar justru beberapa kali meremehkan orang lain yang tidak tahu dan tidak mau mencari tahu. But hey ! Bukankah saya sering berkata bahwa dikelas, saya adalah yang paling banyak belajar dari mereka ?
Ah, Rabu besok kita akan belajar ke Puspa Iptek Kota Baru Parahiyangan. Harusnya saya tidur cukup agar besok semangat dikelas, tapi siklus tidur saya kembali lagi ke jam gadang, otak saya rasanya baru on ketika diajak bekerjasama di jam-jam ini ! dan lihat, bukannya menyiapkan Lembar Kerja untuk besok, saya justru menulis di blog ! haha.
|
captioning |
Hari jumat ini, seperti yang pernah saya ceritakan di postingan 17-an, saya meminta anak-anak membuat caption foto 17-an di sekolah prima kemarin. Setiap anak mendapat 3 foto yang telah diacak dan diminta untuk menceritakan kejadian atau memberikan komentar.
captioning. Sebelum menuliskan captionnya, anak-anak dengan seru mengulang cerita tentang lomba kemarin. Yang tidak masuk waktu lomba juga mendapatkan cerita dari foto tersebut.
Saya sendiri memikirkan kegiatan ini karena terinspirasi dengan aplikasi yang saya buka setiap hari hhe, instagram, sering saya mendengar istilah satu foto sejuta cerita, emmang benar sih, tapi ada kalanya akan lebih baik kalau foto yang kita posting memiliki caption atau cerita didalamnya. Mungkin karena saya sangat suka membaca tapi juga suka foto jadi saya lebih suka mengikuti akun cerita bergambar. Humans of New York salah satunya. Sudah mengikuti akun ini ? ada fanpage di Facebook, blog, juga instagramnya loh ! dan saya merekomendasikan pages ini ke beberapa teman waktu pertama menemukannya. Akun ini biasanya memposting cerita keseharian warga New York yang memiliki berjuta cerita, ada yang menyenangkan, lucu sampai membaut tertawa, memilukan sampai membuat air mata keluar, ada juga yang kontroversial, yang saya suka selain gambar dan captionnya adalah para followers nya yang aktif berkomentar tapi tetap saling menghargai subjek dalam foto tersebut.
Itu juga yang saya ajarkan di kelas ketika anak-anak membuat caption berbeda sari satu foto, saya ingin anak-anak tetap menghargai perbedaan, satu foto akan memberikan banyak gambaran yang berbeda di tiap kepala, tapi apapun itu kita harus tetap saling menghormati. Anggap saja pelajaran sebelum mengenal sosial media yang sangat crowded, walaupun kalau untuk dikelas 2 ini pelajaran untuk belajar bahasa, PKN dan IPS :)
|
from hiraki's desk |
|
from rafif's desk |
|
semangat afnan kata teh nur, biar bisa di foto pak suhud - Reiqy |
|
Bai & Hansa |
|
Bai sibuk melihat-lihat foto lomba karena ia sakit dan tidak bisa datang ke sekolah waktu hari selasa |
|
the boards |
|
our door |
|
The Flags |
Minggu ini, pembelajaran matematika di kelas 2 SD prima adalah mengenal nilai dan tempat bilangan ratusan, puluhan dan satuan. Saya membuat satu games di kelas sebelum mereka mengerjakan LK yang telah saya siapkan.
Gamesnya adalah membuat sebanyak mungkin bendera dari stik es krim yang sudah saya tulisi angka ratusan di ujungnya, stiknya saya sebar di kanan kelas, kerdas untuk benderanya saya sebar di kiri kelas, mereka harus membuat sebanyak yang mereka bisa, yang terbanyak akan mendapatkan bintang tambahan.
Saya kira games ini akan memakan waktu sekitar satu jam pelajaran/35 menit, tak tahunya 15 menit saja semua stik sudah habis, padahal saya menyiapkan hampir 50 stik. Games ini tak hanya membutuhkan kemampuan matematis, tapi juga menulis cepat dan motorik kasar saat berlari mengambil stik dan bendera serta motorik halus saat menempel kertas di stik es krimnya.
|
Aby bisa membuat 3 bendera |
Pemenang games ini adalah Hansa, yang bisa membuat sampai 6 bendera, anak-anak yang lain bisa membuat dari rentang 2-5 bendera :)
|
Hansa berhasil mendapatkan bintang tambahan |
|
Learn through Play ! |
Pola pikir jadi guru TK kemarin yang selalu menganggap anak ga harus bisa calistung harus di ubah total ketika ngajar di SD. Hanya saja harus ada formula khusus biar belajar calistung ga bikin anak-anak bosan untuk belajar dan belajar lagi.
Saya mau share pelajaran di keals 2 hari ini. Anak-anak sudah maksa saya (sejak hari pertama!) untuk belajar di luar kelas. Saya yang masih adaptasi sama lingkungan baru sekolah belum bisa ajak anak keluar karena masih belum tau kegiatan apa yang akan dilakukan kalau kita pindah belajar.
Akhirnya setelah 2 minggu, baru tadi saya ajak anak-anak belajar ke saung. Satu session penuh untuk mencari harta karun.
Sebenarnya kegiatannya sederhana, dan saya rasa kayanya kegiatan semacam ini bisa dilakukan agak sering dengan format lain. Saya sedang mengajarkan anak-anak untuk mengingat huruf 'ng', kadang anak-anak masih suka ketinggalan satu huruf kalau menuliskan kata yang didalamnya ada huruf 'ng' nya, ada juga yang masih suka bingung membacanya.
Jadi untuk membuat anak-anak lebih kenal dengan si 'ng' saya membuat permainan dimana anak-anak harus mencari kata-kata dengan huruf 'ng' didalamnya yang saya sebar di saung sekolah. Anak-anak harus menuliskan katanya hingga terkumpul semuanya.
Sebenarnya, bisa saja anak-anak mencari pelan-pelan, tapi bukan anak-anak namanya kalau tidak kedabag-kedubug balapan cari kata-katanya sama teman-teman. Seru sekali sih melihat anak-anak belajar di luar. Saya harus banyak memikirkan kegiatan lainnya :D
Setelah kata-kata tersebut mereka tuliskan, saya meminta anak berkumpul dan menyebutkan satu persatu kata yang saya sebar, anak-anak mengoreksi sendiri pekerjaannya dan mengambil kembali kata-kata yang telah disebar tadi.
Terakhir kita main tebak-tebakan kata yang didalamnya ada vokal 'ng' nya, seru sekali sih, semua anak mampu memberi clue kepada teman-temannya sehingga bisa menjawab kata-kata seperti
payung,elang, perang, pedang, juga
jengkol :P
Dan bahagia memang sederhana, mendengar anak-anak berkata 'ibu, seru belajarnya hari ini' :)
*ide pelajaran ini diambil dari percakapan dengan MK kelas 1 anak-anak, bu iva yang memberi tahu saya kalau anak-anak senang sekali dengan permainan mencari harta karun
|
jangan ! |
|
ini sih ada yang usil memindahkan jadi berdempetan seperti ini :P |
|
Singa |
|
ngaji |
|
write it down kids ! |
|
burung |
|
recheck |
|
tebak-tebakan 'kata yang didalamnya ada huruf 'ng' nya' |
|
from last night chaos |
Kelas dua adalah kelas dimana anak-anak belajar mengenal tanda >,< dan = sebagai marka lebih banyak, lebih sedikit dan sama dengan. Minggu ini dua kali saya memberikan 2 plain worksheet yang mengharuskan anak menuliskan marka tersebut.
Sebenarnya hampir seluruh anak telah mengerti bilangan mana yang lebih banyak, tetapi beebrapa anak masih bingung dengan marka lebih banyak dan lebih sedikit. Ada saja yang terbalik :)
akhirnya, kamis lalu, sambil belajar tentang bagian-bagian tubuh dan ciri-ciri ikan. Anak-anak saya minta menggambar bebas ikan-ikan dalam fishbowl yang saya bagikan seukuran A4, mereka menggambar (dan ikannya jauh lebih keren dari gambar bu asri dipapan tulis :P) dan mewarnainya, menggunting lalu berpasangan membuat informasi fishbowl dengan marka lebih banyak dan lebih sedikit.
DIbawah ini hasilnya, karya mereka saya tempel di bawah papan tulis agar terlihat dan anak selalu ingat tandanya :)
|
Ikan Rio > Ikan Bagir |
|
Ikan Fathur < Ikan Faris |
|
Ikan Hiraki > Ikan Rafif |
|
Ikan Zubair < Ikan Reiqy |
|
Ikan Hansa > Ikan Abin dan Ikan Aby |
|
Display Kelas |
kapan terakhir olahraga gaya sekolahan ?
yang dimulai dari pemanasan lengkap dari atas kepala sampai ujung kaki ?
well, terakhir saya olahraga untuk mata kuliah pengembangan jasmani anak usia dini di semester 3 waktu kuliah, which is mean 3 or 4 years ago.
Olahgara di prima dilaksanakan setiap hari rabu dari kelas 1-6 semuanya ikut, foto-foto di postingan ini saya ambil di olahraga minggu lalu, kebetulan bawa handphone jadi bisa candid ekspresi anak-anak waktu olahraga. Anak-anak kelas 2 udah ga aneh lagi kali ya kalau bu asri keluarin hape dan foto-foto. hha, hampir tiap pembelajaran at least saya punya 1-2 foto untuk dokumentasi apa yang kita lakukan hari itu. Sebenarnya seharusnya langsung saya tulis dan buat refleksinya tiap pembelajaran (tips dari blog guru-guru kece) tapi saya belum sebiasa itu untuk membuat cerita tiap harinya.
Ah balik lagi waktu olahraga, beberapa anak ada yang malas sekali diajak pemanasan, tapi beberapa ada juga yang semangat sekali. Olahraga memang minat sih, ada anak yang suka ada yang tidak. Tapi kalau bukan di jam belajar olahraga seperti ini kapan lagi anak-anak olahraga cobaa T.T
Dan lagi anak-anak mengerti kenapa kita harus sering berolahraga.
Nah, kegiatan setelah pemanasan yang seru, anak berolahraga bebas, yang penting bergerak. Ada yang main bola, benteng-bentengan, panjat-panjat pohon, remind me of how free it is to be kids.