Saya terinspirasi membuat ilustrasi untuk kutipan ini dari snapgram Kak Ayu, founder Sabang Merauke. Saya berkomentar iseng "Wow, apa kubikin gambarnya dan tempel di dekat meja kerja ya?" lalu akhirnya tradaaa. Walaupun nunggu sebulan baru selesai gambar.
Kenapa amat niat sampai bikin ilustrasi satu kutipan alih-alih download yang sudah ada di pinterest?
Tentu karena ini amat saya haha. Walaupun di kantor tidak ada yang usil menyinggung betapa berantakannya meja saya, tapi biarlah saya tempel ini di dinding untuk mengurangi rasa bersalah tiap melihat meja yang amat berantakan. :)
Menulis setelah sekian lama. Akhirnya menulis di hari pertama ramadhan. Penuh ke-chaosan sejak sahur pertama, beli ayam harusnya 2 (untuk Renti dan saya) ternyata cuma satu yang dibungkus. Akhirnya makan hanya dengan perkedel, tapi alhamdulillah, gak juga bikin kelaparan dan kekerebekan. :)
Ramadhan kali ini terasa berbeda sekali. Selain karena tinggal di Jakarta, juga karena ketika pulang ke rumah weekend nanti, tak ada lagi Bapak menunggu di sofa depan TV rumah kami. Sudah sebulan sejak Bapak pergi meninggalkan kami selamanya, sebulan juga kami beradapatasi, Bapak tak sepenuhnya pergi, ia selalu ada di hati kami.
Ramadhan kali ini juga rasanya wah karena saya sedang mencoba pekerjaan baru, masih dekat dengan pendidikan anak, tapi bukan lagi mengajar dan berhubungan dengan gambar dan desain, jadinya beberapa bulan terakhir ini juga gaya gambar digital saya cukup berkembang.
Semoga hari-hari kedepan ada waktu yang cukup untuk kembali menulis :)
Rasanya rindu meramaikan blog sendiri :)
Seminggu ini saya sengaja tak pergi kemana-mana. Bahkan tak menghadiri undangan salah satu sekolah swasta yang namanya lumayan wah, alasannya simpel saja. Jauh banget dari Cimahi. Sebelum prosesnya terlalu jauh jadi lebih baik di -cut saja, saya gak sanggup rasanya harus berangkat 90 menit sebelum masuk sekolah setiap hari. Total 180 menit di atas kendaraan. Huaaah. Dan ngekos padahal masih di sekitaran Bandung Raya juga rasanya sayang, kan alasan cari kerja di Bandung supaya tetap bisa di rumah :') Jadi yah. Mungkin untuk beberapa hal, ada kalanya menyerah sebelum bertanding itu perlu. Prioritas setiap orang kan beda-beda ya :D
Nah, Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali menggambar, bermain dengan kuas dan warna lalu menghasilkan karya-karya perintilan yang membuat diri sendiri senang melihatnya :). Alhasil menganggur di rumah saya membuka lagi perlengkapan gambar. Mulai coba-coba menggambar dan melatih kembali tangan yang setahun sudah kembali kaku ketika pegang kuas :D.
Saya mencoba membuat beberapa pola-pola kembang yang selalu menarik hati saya :) sambil bikin perintilan lainnya yang bisa dijadikan Freebies di Blog :) Salah satunya sudah jadi sih.
Tapi saya mau sharing sebuah karya yang akhirnya saya jadikan motif pelingdung ponsel saya.
Tradaaaa, ternyata walaupun sebenarnya setahun kemarin saya tak benar-benar berhenti menggambar karena hanya berganti media menggunakan pentab dan aplikasi di laptop, menggambar dengan kuas dan kertas rasanya selalu lebih bikin gembira :) haha dan lebih fokus tentunya, tak ada ctrl+z diatas kertas.
Saya pernah berbincang dengan seorang teman, ia bilang menganggur bisa jadi ladang eksplorasi terhadap hal-hal yang kita sukai. Yang saat bekerja belum tentu bisa kita sentuh kembali. Dan saya rasa menganggur kali ini menjadi waktu untuk kembali belajar pegang kuas, membuat karya-karya perintilan di rumah, makin rajin menulis jurnal juga makin rajin mengurus tanaman-tanaman di pot depan rumah :)
Kalau kamu, ketika nganggur waktunya digunakan untuk belajar apa ?