Aslam and his smile |
OK, belum cerita pasti nih, PG PAUD FKIP Universitas Bengkulu sekarang punya Lab, dan alhamdulillah muridnya udah 10, lumayan susah nyari murid kalo baru dibikin paudnya, dan cerita dari Lab bener2 bikin belajar banyak, ga kaya dikelas yg boring, belajar di lab langsung ngurusin anak-anak bikin saya merasakan apa yg orang bilang 'harus sabar klo jadi guru PAUD'.
Cerita pertama nih, dari anak paling imut di LAB, Aslam namanya, waktu pertama datang ke Lab, kata Mba Meri yg jaga tetap dia ga mau ditinggal orang tuanya, jadi ayah ibunya nunggu sampai pulang, terus sekarang berkurang ga sampai pulang, kalau datang ibunya harus nemenin seenggaknya 5 menit main bareng terus pergi diam-diam dan Aslam pasti nangis dulu sebelum akhirnya dia lupa dan mau main bareng.
Mungkin banyak yang nyangka Aslam manja, well saya juga merasa begitu. but it's fine he just 4 years old boy, butuh waktu untuk beadaptasi dengan kita gurunya yang berganti-ganti setiap hari juga dengan teman-temannya. Dia pintar bisa bermain dengan baik berbagai permainan yg disediakan di Lab, kreatif --pernah suatu saat saya jadwal jaga, dia mengajak saya membuat mobil sampah dari karpet sambung--, dia juga penyayang terhadap adik-adik dua tahun kholila dan Rafi, sayangnya dia masih belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan teman sebaya dan yg lebih besar.
Pemalu mungkin kata yang cocok untuk mendeskripsikan Aslam, jika teman-temannya mengajak bermain, misalnya ayunan dan putaran, ia mau ikut dan bersatu dengan mereka, tapi ketika dia bermain dan saya minta memanggil teman-teman lainnya dia hanya berlari sampai tengah sambil berteriak memanggil teman-temannya lalu kembali lagi kearah saya, begitu terus menerus. tapi saya yakin sifat ini akan berubah seiring waktu. Yeah, saya dan teman akan berusaha agar dia bisa bermain dengan yang lain tanpa rasa malu. kita tunggu saja.