Payah deh, ga bisa ngelola uang :/
Sekalinya masuk toko buku ---> liat buku ga bisa nahan beli.
Sabtu kmaren beli secangkir kopi inspirasi. Tunggu posting isinya tentang apa ya :-)
akhirnya bisa pulang.
saya sempat cemas tidak bisa bertemu ibu, bapa, dan adik-adik saya di Cimahi tahun ini, tapi ternyata Allah masih mengizinkan saya bertemu mereka walau hanya 2 hari :)
minggu lalu saya dan renti pergi ke depok untuk mengikuti pelatihan jurnalistik, dan colong-colong waktu untuk mampir ke Cimahi.
Edisi pulang kampung kali ini agak berbeda, biasanya 2 bulan jadi 2 hari, pasti sangat berbeda, saya sebenarnya ingin lebih lama disana, tapi banyak urusan yang belum diselesaikan di Bengkulu dan membuat kali harus kembali lebih cepat, saya belum sempat menulis edisi perjalanan kami kemarin, mungkin nanti postingnya menyusul, banyak hal baru yang saya dapat dan orang baru yang saya kenal. tambahan dari perjalanan kemarin adalah handphone saya yang kembali hilang dengan cara yang sama : saya ketiduran, ketika terbangun. . . hilang.
pelajaran bagi saya untuk lebih lebih lebih lagi berhati-hati, sekarang para tetua terutama ibu dan bu ju meminta saya membeli gantungan handphone yang bisa dikalungkan, menggunakannya dan tak menginggalkan handphone sembarangan.
Saya lupa sejak kapan saya jadi mencintai kota ini.
Kota dimana saya bisa menikmati perjalanan saya tanpa bunyi klakson berantai seperti di Cimahi atau Bandung.
Kota dimana saya melihat keagunganNya lewat deburan ombak di pantai yang begitu panjang dan menemani perjalanan daya dari rumah sampai kampus.
Kota dimana setiap beberapa meter jalannya terdapat lubang :P tapi itu justru membuat kita berhati-hati, dan tak mau berdiam diri melihat kondisi seperti itu.
Kota dengan begitu banyak orang yang saya hormati dan cintai disini.
Kota dengan banyak orang hebat dan baik didalamnya, tapi sayang mereka kalah dari orang-orang sebaliknya.
Kota dengan potensi yang tersembunyi, saya mungkin salah satu dari sedikit orang yang berpikir kalau Bengkulu akan menjadi kota wisata yang sangat indah dan menarik hati banyak wisatawan jika ditata dengan ciamik.
Bengkulu, salah satu kota yang tertinggal di Sumatra jika dibandingkan dengan ibukota provinsi lainnya di Indonesia. saya lupa sejak kapan saya jadi mencintai kota ini
Saya pernah cerita bukan, tentang program moeda mengabdi, sebuah program kerjasama guru sekolah alam mahira dengan bengkoeloe moeda community yang mengajar di desa Pagar Jati, Bengkulu Tengah.
Program ini telah berjalan empat bulan, dengan suka dan duka yang sama porsinya, walaupun bagi saya pribadi lebih banyak suka yang saya rasakan disini, diprogram ini bersama teman-teman. belakangan ada kekhawatiran sendiri yang dirasakan Retno yang sekarang masih di semester kedua kuliahnya. alasannya wajar sih, kebanyakan moeda yang mengikuti program ini adalah teman-teman seangkatan saya yang beberapa bulan lagi akan pergi KKN selama 2 bulan di Muko-Muko, ujung Provinsi Bengkulu yang sangat jauh dari Benteng. jika dihitung moeda yang aktif dalam program ini, sedikit sekali yang akan tersisa jika kami pergi KKN, saya sendiri tidak mengikuti KKN tahun ini, tapi mengikuti program pertukaran pelajar yang juga sekitar dua bulan di Malaysia, begitu juga Ronald, di Kamboja.
Sekarang ini, semuanya sedang sibuk mencari moeda-moeda baru yang masih dalam semangat tinggi mengajar disana, saya suka mengajar, dan saya suka mengajar disana, walaupun pengajaran disana jauh dari sempurna, tapi mendengar mereka membacakan niat wudhu dengan baik menimbulkan perasaan bahagia tersendiri, atau ketika melihat vijay (anak yang memeliki kelebihan,tunarungu dan tunawicara) yang biasanya memukul-mukul anak lain, terlihat konsentrasi dan terlihat menyukai kegiatan mewarnai yang kami adakan minggu lalu.
Mereka punya tempat dihati saya. dan saya harap saya dan teman-teman yang lain juga memiliki tempat dihati mereka.
Banyak dari mereka yang masih hanya ingin bermain, kurang peduli dengan 'ngaji dan belajar Quran' yang menjadi tujuan utama kami mengajar disana, but it's fine, semuanya harus dimulai dari rasa gembira terlebih dahulu bukan ? Kemarin ada anak yang baru bergabung, Adit namanya, ia datang dengan baju kumal sisa bermain tanah dan terlihat canggung, saya ajak mengobrol dan mencoba mengetes kemampuannya mengaji, ternyata tak satupun huruf hijaiyyah yang ia kenal, jadi hari itu saya memperkenalkan dua huruf baru padanya, A dan Ba. usai mengaji, ia bertanya malu-malu "mba, beli buku kaya gini ni dimana ? harganya berapa ?" sambil menunjuk buku iqra yang saya pegang. "adit mau belajar dirumah" . Ya Allah mendengar kata-katanya yang polos itu . . :')
hal-hal seperti itu yang membuat saya merindukan mereka dan makin merindukan mereka tiap minggunya.
mungkin kita termasuk saya adalah orang yang lupa bersyukur betapa berartinya pengajaran yang diberikan orang tua kita ketika kita kecil, hingga kita bisa membaca kitab Allah hari ini, tapi dibagian daerah lain, yang belum terlalu jauh dari tempat kita berdiri, masih banyak anak yang menunggu seseorang yang akan mengajarinya sekedar untuk membaca huruf alif, ba, ta, tsa.
Bengkulu, 9 April 2013
@acicio8
Abi, bocah kecil di dusun 2 dan perjalanannya dari balai desa ke mushola |
hehe, sebenarnya udah lama tertarik blogging di tumblr :) suka tampilannya sama fiturnya, tapi ga mau ninggalin blog yang ini . . well this is my tumblr : journalasri.tumblr.com mampir ya sekali-kali. isinya mungkin sama tapi lebih banyak posting foto disana :)
Seminggu kemarin adalah seminggu terberat buat pasukan himapaud fkip
unib. yeah akhirnya kita bisa mengadakan paud fest 2013 walaupun dengan
duka dan airmata yang begitu banyak tapi di akhir … . it’s cool . cool
banget malah buat pasukan cewek dengan satu cowo nimburung didalamnya
mengadakan acara yang menurut saya (objektif banget yaa hehe) megah
banget , dari pembukaan sampai penutupan, kita mampu mengadakan 9 mata
lomba dan seminar nasional diakhir acara :)
Banyak pelajaran terutama bagi saya yang bisa diambil dalam acara ini. belajar dewasa. belajar bekerja sama dan tentunya memahami karakter setiap orang terutama teman-teman saya PAUD 2010 :) selama ini masih berasa asing walaupun 2 tahun bersama di kelas, tapi setelah acara ini, yeah saya kenal mereka jauh lebih dalam. juga untuk dedek 2011 hehe dan semut2 2012 yang ga banyak ngeluh selalu bantu acara ini hingga selesai. andika, the most handsome guy in our major hehe yang juga sabar banget ngadepin mba-mba yang suka cerewet dan banyak omong. juga teman-teman yang terpaksa harus menitikkan air mata pada acara ini.
Dari semua acara di PAUD FEST, favorit saya adalah lomba yang satu ini :
DRUMBAND :)
—-keren deh, soalnya ga nyangka bisa ngadain lomba ini—-
Walaupun banyak yang pesimis acara ini bisa terselenggara di tahun berikutnya, tapi saya berharap. sangat sangat berharap akan ada PAUD FEST 2014 :) smangat laskar paud :)
Banyak pelajaran terutama bagi saya yang bisa diambil dalam acara ini. belajar dewasa. belajar bekerja sama dan tentunya memahami karakter setiap orang terutama teman-teman saya PAUD 2010 :) selama ini masih berasa asing walaupun 2 tahun bersama di kelas, tapi setelah acara ini, yeah saya kenal mereka jauh lebih dalam. juga untuk dedek 2011 hehe dan semut2 2012 yang ga banyak ngeluh selalu bantu acara ini hingga selesai. andika, the most handsome guy in our major hehe yang juga sabar banget ngadepin mba-mba yang suka cerewet dan banyak omong. juga teman-teman yang terpaksa harus menitikkan air mata pada acara ini.
Dari semua acara di PAUD FEST, favorit saya adalah lomba yang satu ini :
—-keren deh, soalnya ga nyangka bisa ngadain lomba ini—-
Walaupun banyak yang pesimis acara ini bisa terselenggara di tahun berikutnya, tapi saya berharap. sangat sangat berharap akan ada PAUD FEST 2014 :) smangat laskar paud :)
Mana yang lebih baik ? menjalani hari-hari kita seperti biasa, lurus, mengejar cepat tamat kuliah, ngerjain skripsi dll, atau mencoba hal-hal baru yang belum tentu bisa kita raih selepas bangku kuliah ? well, saya lebih suka memilih yang kedua, mungkin agak terlambat . . sekarang ini saya sudah semester enam tapi baru mau mencoba berbagai hal baru, kemarin-kemarin memang sudah bergabung di berbagai organisasi walaupun msuk keluar masuk keluar sesuka hati mencari kecocokan. Tapi belakangan ini benar-benar berpikir ulang, masih banyak hal lain yang bisa saya lakukan, saya, 19 tahun, berkesempatan untuk mencoba berbagai hal seleum dikemudian hari nanti sibuk mengurusi rumah tangga, suami, anak, pekerjaan dan lain lain.
Hal pertama yang saya coba lakukan adalah mendaki gunung kaba di Curup, bengkulu, tapi gagal karena cuaca yang tidak bersahabat, mungkin saya bisa mencobanya dilain kesempatan. hal lain yang juga berbeda dari yang biasanya saya lakukan : keluar mengajar ke bengkulu tengah seminggu sekali, sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi jalan yang buruk juga tantangan tersendiri untuk pergi kesana , setiap minggunya walaupun pulang dengan badan yang luar biasa lelah, saya yakin ini adalah hal yang belum tentu bisa saya lakukan di kemudian hari, walaupun saya akan terus mengikuti program sejenis ini selagi saya bisa.
hal baru lainnya yag sedang saya coba lakukan adalah : mengajukan aplikasi untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. kebetulan Unib mengadakan program ini beberapa waktu lalu, saya memilih Universitas Sains Malaysia sebagai universitas tujuan untuk program pertukaran budaya, kemarin adalah tahap akhir wawancara, pengumumannnya akan dikeluarkan 1 april mendatang :) syukur kalau diterima, kalaupun tidak juga tak apa, itu berarti saya harus KKN tahun ini :) setidaknya mencoba satu hal baru di bulan ini : jadi interviewee program student exchange :)
apa lagi yaa selanjutnya yang bisa dicoba ?
Hal pertama yang saya coba lakukan adalah mendaki gunung kaba di Curup, bengkulu, tapi gagal karena cuaca yang tidak bersahabat, mungkin saya bisa mencobanya dilain kesempatan. hal lain yang juga berbeda dari yang biasanya saya lakukan : keluar mengajar ke bengkulu tengah seminggu sekali, sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi jalan yang buruk juga tantangan tersendiri untuk pergi kesana , setiap minggunya walaupun pulang dengan badan yang luar biasa lelah, saya yakin ini adalah hal yang belum tentu bisa saya lakukan di kemudian hari, walaupun saya akan terus mengikuti program sejenis ini selagi saya bisa.
hal baru lainnya yag sedang saya coba lakukan adalah : mengajukan aplikasi untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. kebetulan Unib mengadakan program ini beberapa waktu lalu, saya memilih Universitas Sains Malaysia sebagai universitas tujuan untuk program pertukaran budaya, kemarin adalah tahap akhir wawancara, pengumumannnya akan dikeluarkan 1 april mendatang :) syukur kalau diterima, kalaupun tidak juga tak apa, itu berarti saya harus KKN tahun ini :) setidaknya mencoba satu hal baru di bulan ini : jadi interviewee program student exchange :)
apa lagi yaa selanjutnya yang bisa dicoba ?
koleksi acak |
Saya suka baca komik, saya suka detective conan dan saya suka suka sukaa sekali Piano Hutan, awal baca waktu di Cimahi, masih sering main ke TB Garuda sama Nadia, seingat saya waktu itu baru sampai vol. 15, di Bengkulu, baru mulai ngoleksi satu-satu, tapi ga lengkap, lengkapnya 16- yang baru keluar januari kemarin vol. 22, yang lainnya acak, di Gramedia Bengkulu belum lengkap semua soalnya, adanya cuma yang baru.
Komik ini bercerita tentang Kai Ichinose, si jenius piano yang kenalan sama piano di hutan, maksudnya dia pertama kali main piano waktu nemu piano buangan di hutan, hebatnya, dia satusatunya orang yang bisa bikin pianonya bunyi, yang lain ga bisa, kemudian ichinose juga bertemu Shuhei Amamiya, pianis juga, bapaknya pianis terkenal di Jepang.
Well sebenarnya jalan ceritanya bisa dibilang lelet banget, si pengarangnya Ishiki Makoto lebih nonjolin gambarnya yang bagus banget disetiap volume, tapi sumpah, jatuh cinta banget sama ceritanya, apalagi nemuin karakter Kai yang gampang luluh, dan jenius banget :) keren deh
Liburan kali ini, kami berlima, saya, Renti, Oty, Ari dan Ronald bermaksud untuk bertualang ke gunung, buat Ronald dan Ari yang sudah beberapa kali naik gunung, mereka biasa saja sejak awal direncanakannya liburan ini, tapi bagi saya, Renti dan Oty yang sama-sama belum pernah naik gunung, tentunya kami sangat bersemangat, beragam persiapan dilakukan, dan akhirnya beberapa hari sebelum keberangkatan baru kami sadar, kami sama-sama boke, hehe duit pas-pasan tapi masih tetap mau berlibur. Tujuannya Gunung bukit kaba di curup, kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, dengan niat setinggi gunung kami sok-sok an modal jempol menunggu mobil bak sayur atau truk yang lewat di perbatasan Kota Bengkulu - Bengkulu Tengah.
Ternyata tak seorangpun dari kami yang pernah pergi modal jempol, untungnya setelah jalan dari simpang nakau sampai terminal Nakau di Bengkulu Tengah, saya dan Ronald, yang beberapa kali ditolah jempolnya, menganggkat jempol pada sebuah truk merah yang biasa menganggkut pasir, supirnya dengan baik hati mengajak kami naik, sampai perbatasan rejang lebong, dari situ kami naik angkutan umum ke tempat Retno.
Sorenya, berita mengejutkan datang, Bengkulu yang kabar beritanya jarang sekali masuk TV, tiba-tiba nongol di MetroTV, isinya BKSDA menutup sementara pendakian ke Gunung bukit kaba, kami langsung terdiam, masih setengah tak percaya, sampai beberapa orang bolak-balik nelfon, melarang kami mendaki besok.
Tak ada gunung, ladang pun jadi. Esoknya, tak jadi mendaki kami diajak pergi ke ladang. Curup memang lumbung sayurnya Bengkulu, di Ladang kami menemui berbagai sayur yang ditanam petani, wortel, sawi, selada, selada air, terong, jagung, dan banyak sayuran lainnya.
Setelah puas berjalan di ladang, kami berhenti di Kali Es, airnya dingin, tapi karena berangkat tak mandi, dan kaki sudah kotor, kami turun ke sungai , basah-basahan, Ronald bahkan benar benar turun melepas baju.
Banyak hal tak terlupakan dari liburan kali ini, berangkat modal jempol, berdiri dari Bengkulu - Curup, dinginnya curup, hujan-hujanan, dan beberapa clash yang terjadi saat liburan. hehee menambah nilai tersendiri. pulangnya kami naik 'travel' murah, untuk menghemat biaya, supirnya ngebut, lubang dilewati seenaknya, alhasil sampai di Bengkulu dengan kelelahan yang aduhai. Pada liburan kali ini juga kami tak mendapat pinjaman kamera sama sekali, jadi keluarlah senjata andalan hehe kamera HP :)
di atas truk pasir |
Ternyata tak seorangpun dari kami yang pernah pergi modal jempol, untungnya setelah jalan dari simpang nakau sampai terminal Nakau di Bengkulu Tengah, saya dan Ronald, yang beberapa kali ditolah jempolnya, menganggkat jempol pada sebuah truk merah yang biasa menganggkut pasir, supirnya dengan baik hati mengajak kami naik, sampai perbatasan rejang lebong, dari situ kami naik angkutan umum ke tempat Retno.
Sorenya, berita mengejutkan datang, Bengkulu yang kabar beritanya jarang sekali masuk TV, tiba-tiba nongol di MetroTV, isinya BKSDA menutup sementara pendakian ke Gunung bukit kaba, kami langsung terdiam, masih setengah tak percaya, sampai beberapa orang bolak-balik nelfon, melarang kami mendaki besok.
Tak ada gunung, ladang pun jadi. Esoknya, tak jadi mendaki kami diajak pergi ke ladang. Curup memang lumbung sayurnya Bengkulu, di Ladang kami menemui berbagai sayur yang ditanam petani, wortel, sawi, selada, selada air, terong, jagung, dan banyak sayuran lainnya.
Melewati Kali Es |
Selada Air dari dekat |
Kali Es |
Kali Es 2 |
Keren kalau blognya dikunjungi banyak orang, sampai 30.000 viewer--- tapi beberapa hari ini mikir, klise ah, mereka buka blog saya karena banyak link download, apalagi mahasiswa paud, mungkin banyak yang berkunjung, karena saya biasanya mengunggah tugas dan materi disini, 2013, saya punya resolusi sendiri, mau bikin blog mandiri :P ciee apaan tuh . . hehe istilah ngarang, intinya saya mau blog saya yaa tentang saya, no more random post yang saya masukin dari mana ajah, isinya mungkin nanti keanyakan foto, *sejak saya menyadari betapa lemahnya kualitas menulis saya :)* juga diselingi beberapa cerita.
Ngaku yaa, saya terinspirasi blog-blog travelers indonesia, keren, orang datang ke blognya karena memang menunggu posting mereka, keindahan tulisan mereka juga foto-foto yang tak kalah mengagumkan. Saya bukan travelers, hehee, tempat yang saya datangi belum banyak, dan saya juga bukan fotografer hebat, tanpa kamera, hanya memegang kamera ponsel, tapi ingin rasanya berbagi cerita melalui tulisan dan foto, jadi mulai hari ini, posting yang biasanya meningkatkan rank blog saya tak akan ditemukan lagi, banyak yang sudah saya hapus.
Ngaku yaa, saya terinspirasi blog-blog travelers indonesia, keren, orang datang ke blognya karena memang menunggu posting mereka, keindahan tulisan mereka juga foto-foto yang tak kalah mengagumkan. Saya bukan travelers, hehee, tempat yang saya datangi belum banyak, dan saya juga bukan fotografer hebat, tanpa kamera, hanya memegang kamera ponsel, tapi ingin rasanya berbagi cerita melalui tulisan dan foto, jadi mulai hari ini, posting yang biasanya meningkatkan rank blog saya tak akan ditemukan lagi, banyak yang sudah saya hapus.
hehe, dari waktu itu pengen banget fotoin sungai dijembatan ini, tapi baru sempat kemaren, ngedek-ngedek turun dari motor oty :) tengkyuu otoii
POPULAR POSTS
Goodreads
Asri's books
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran.
Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
Kamu pengunjung ke
Cari Blog Ini
Arsip Blog
-
▼
2024
(8)
- ► Agustus 2024 (1)
- ► April 2024 (3)
-
►
2023
(17)
- ► November 2023 (1)
- ► September 2023 (1)
- ► Maret 2023 (2)
- ► Februari 2023 (2)
- ► Januari 2023 (3)
-
►
2022
(53)
- ► Oktober 2022 (2)
- ► September 2022 (13)
- ► Agustus 2022 (2)
- ► April 2022 (7)
- ► Maret 2022 (5)
- ► Februari 2022 (6)
- ► Januari 2022 (3)
-
►
2021
(35)
- ► Desember 2021 (5)
- ► November 2021 (1)
- ► Oktober 2021 (1)
- ► September 2021 (4)
- ► Agustus 2021 (3)
- ► April 2021 (1)
- ► Maret 2021 (2)
- ► Februari 2021 (6)
- ► Januari 2021 (6)
-
►
2020
(13)
- ► Desember 2020 (3)
- ► Agustus 2020 (4)
- ► April 2020 (1)
- ► Maret 2020 (1)
- ► Februari 2020 (1)
-
►
2019
(14)
- ► November 2019 (1)
- ► Oktober 2019 (1)
- ► September 2019 (1)
- ► Agustus 2019 (2)
- ► Maret 2019 (3)
- ► Februari 2019 (2)
- ► Januari 2019 (2)
-
►
2018
(15)
- ► Desember 2018 (4)
- ► November 2018 (1)
- ► Maret 2018 (3)
- ► Januari 2018 (2)
-
►
2017
(20)
- ► November 2017 (2)
- ► Oktober 2017 (3)
- ► September 2017 (2)
- ► Agustus 2017 (4)
- ► Januari 2017 (2)
-
►
2016
(65)
- ► Desember 2016 (2)
- ► September 2016 (2)
- ► Agustus 2016 (3)
- ► April 2016 (25)
- ► Februari 2016 (1)
- ► Januari 2016 (1)
-
►
2015
(29)
- ► Desember 2015 (3)
- ► September 2015 (2)
- ► Agustus 2015 (13)
- ► Maret 2015 (2)
- ► Februari 2015 (1)
- ► Januari 2015 (3)
-
►
2014
(29)
- ► Desember 2014 (8)
- ► November 2014 (6)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (2)
- ► Februari 2014 (6)
-
►
2013
(66)
- ► Desember 2013 (1)
- ► November 2013 (5)
- ► Oktober 2013 (7)
- ► September 2013 (7)
- ► Agustus 2013 (15)
- ► April 2013 (5)
- ► Februari 2013 (3)
- ► Januari 2013 (9)
-
►
2012
(6)
- ► November 2012 (4)
- ► Oktober 2012 (2)
-
►
2011
(8)
- ► Oktober 2011 (4)
- ► September 2011 (1)
- ► Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.